
PilarNews1– Wakil Bupati Solok diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Eva Nasri, SH, MM menerima Mahasiswa KKN UNAND Periode I Tahun 2025, Senin, 6 Januari 2025 di Gedung Solok Nan Indah.
Serah terima mahasiswa KKN ini dihadiri oleh Ketua Tim KKN UNAND Periode I Tahun 2025 Prof. Dr, Lucky Zam Zami, M.Soc.Sc., Kepala OPD, Camat, Mahasiswa KKN UNAND Periode I Tahun 2025, dan Wali Nagari.
Ketua Tim KKN UNAND Periode I Tahun 2025 Prof. Dr, Lucky Zam Zami, M.Soc.Sc., mengatakan bahwa dalam pelaksanaan KKN Tahun 2025 ini, UNAND mengerahkan sebanyak 2. 428 mahasiswa yang tersebar di 6 Kabupaten dan Kota di Provinsi Sumatera Barat, dengan 10 tema.
“Di Kabupaten Solok tersebar di 6 Kecamatan di 17 nagari dan jumlah mahasiswa sebanyak 428 orang,” ujar Lucky Zam Zami.
Adapun tema KKN tahun 2025 diantaranya sistem informasi, penggolongan industri ternak, program kesehatan, pengembangan industri ternak, pemberdayaan UMKM dan BUMNAG, Pariwisata, pembinaan organisasi pemuda, dan juga industri pangan.
“Mahasiswa diharapkan dapat menjaga marwah Universitas Andalas (Unand) dan menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat KKN,” harap Lucky Zam Zami.
Wakil Bupati Solok diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Eva Nasri mengucapkan terima kasih kepada Universitas Andalas karena telah memilih Kabupaten Solok sebagai salah satu lokasi KKN pada Periode I Tahun 2025.
“Kami berharap Universitas Andalas dapat mengirimkan mahasiswa untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata di Kabupaten Solok setiap tahunnya,”ujar Eva Nasri.
Kabupaten Solok, jelas Eva Nasri, memiliki potensi di bidang pariwisata. Banyak tempat wisata potensial, telah berkembang dan juga untuk dikembangkan.
“Semoga mahasiswa KKN bisa membantu dan berkolaborasi mempromosikan pariwisata Kabupaten Solok,” harap Eva Nasri.
Beberapa waktu lalu kami juga mengadakan Festival Lima Danau dan antusias dari masyarakat juga sangat tinggi dalam kepariwisataan di Kabupaten Solok.
Kabupaten Solok juga berpotensi untuk pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UMKM).
“Kami berharap dinas, kecamatan, dan Nagari di bawah Koordinator DPMN dapat berkontribusi untuk membantu anak-anak kita yang melakukan KKN, bagaimana untuk melakukan pengembangan sesuai dengan tugas pokok kita masing-masing,” harap Eva Nasri.
Baca Juga: